Senin, 28 Desember 2015

Tugas - Kritik Seni Terhadap Lukisan Joko Pekik Yang Berjudul Crocodille Go To Hell



Kritik Seni Terhadap Lukisan Joko Pekik Yang Berjudul Crocodille Go To Hell



Joko Pekik, Crocodille go to hell, 2014, Oil on canvas, 300 cm x 600 cm

Deskripsi
            Lukisan di atas karya joko pekik yang berjudul Crocodille Go To Hell. Lukisan tersebut ditampilkan  Joko Pekik dalam pameranArtJog tahun 2014. Lukisan Joko Pekik tersebut berukuran sangat besar yaitu 300 cm x600 cm menggunakan media cat minyak di kanvas.Dalam lukisan tersebut terdapat subjek seekor buaya raksasa yang sedang menggaruk-garuk tanah. Buaya tersebut terlihat sangat buas dengan mulut yang terbuka dan cakarnya sangat tajam sekali.Tanah galian buaya tersebut membentuk sebuah lingkaran dengan titik di tengahnya. Dalam lukisan tersebut tergambarkan lidah buaya sedang menjulur ke titik tengah lingkaran yang dibuatnya.Kepala dan badan buaya terdapat disebelah kanan,sedangkan ujung ekornya berada disebelah kiri atas.Pada sebelah kiri terdapat subjek kerumunan manusia yang ingin melawan buaya tersebut. Dalam kerumunan tersebut ada yang membawa bambu runcing, pisau maupun tangan kosong.Disebelah kanan atas lukisan tersebut terdapat subjek perumahan penduduk Papua dan pegunungan yang membentang dari arah kanan ke kiri. Lukisan tersebut dominan menggunakan warna coklat, terutama pada bagian tanah dan kerumunan orang. Subyek buaya sendiri yang berwarna coklat kehijauan dan warna merah pada lidahnya.

Analisis Formal
            Lukisan tersebut memiliki komposisi yang sangat menarik. Hampir setengah bidang kanvas dipenuhi oleh seekor tubuh buaya. Hal itu memberikan kesan bahwa buaya tersebut sudah menguasai bidang lukisan. Buaya tersebut seperti sedang menjaga tanah galiannya dari kerumunan masyarakat. Lidahnya berwarna merah sedang menghisap intisari tanah galiannya. Kerumunan masyarakat di tempatkan sebelah kiri bawah, memberikan kesan golongan masyarakat yang sedang terpojokan oleh buaya tersebut. Tetapi kerumunan itu terlihat berusaha melawan buaya tersebut. Dalam lukisan tersebut tergambarkan suasana sengketa yang sangat panas antara buaya raksasa dan masyarakat.

Tabel Analisis
No
Subjek
Unsur
Prinsip
1

Buaya raksasa dengan lidah yang menjulur
Bentk kekuasaan asing yang sedang menikmati sumber daya alam Indonesia
2

Lubang melingkar
Lubang tambang galian yang ikuasai oleh perusahaan asing
3

Krumunan penduduk
Masyarakat indonesia yang ingin merebut kekayaan alamnya kembali
4

Rumah masyarakat
Meskipun kaya dengan sumbr daya alam, tetapi keadaan masyarakat Indonesia tetap miskin
5

Pegunungan
Betapa kayanya sumber daya alam Indonesia

Interpretasi
            Joko Pekik ingin menggambarkan keadaan Indonesia yang sekarang ini dalam lukisan tersebut. Buaya rakasasa menggambarkan tentang kapitalisme yang ada di Indonesia. Banyak sekali perusahaan-perusahaan asing yang menguasai kekayaan alam Indonesia. Perusahaan asing tersebut mengeruk habis-habisan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia hanya bisa menontonnya saja.
Joko Pekik mengibaratkan buaya raksasa dalam lukisan terebut adalah perusahaan freeport yang bergerak dibidang tambang emas. Buaya tersebut membuat lubang mirip tambang emas perusahaan freeport yang ada di Papua. Buaya menggambarkan perusahaan freeport yang sangat serakah karena menikmati hasil tambang emas untuk dirinya sendiri. Sebagai pemilik tambang, Indonesia hanya diberi sedikit bagaian. Akhirnya masyarakat Indonesia yang sadar akan hal tersebut menjadi geram dan marah. Masyarakat Indonesia ingin sekali mengusir perusahaan tersebut dengan cara apapun. Tetapi perusahaan tersebut terlalu kuat untuk dikalahkan.

Evaluasi
            Lukisan Joko Pekik tersebut lebih menekankan pada segi ilustrasi dan simbolik. Segi ilustrasinya tergambarkan pada kerumunan masyarakat yang sedang melawan buaya. Sedangkan segi simboliknya tergambarkan pada buaya itu sendiri. Seekor buaya sudah cukup mewakili keserakahan dan kerakusan dari perusahaan tersebut. Secara keseluruhan lukisan tersebut sangat menarik. Butuh pengalaman yang luar biasa untuk dapat mengambarkan lukisan tersebut.


Isa Ansori
2411413031

Seni Rupa S1

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar